Lima Hal yang Harus Dihindari Selama KKN


Penulis:        Ike Rahayu Putri
Editor:          Fatio Nurul Efendi

Cangkeman.net - 
Gue yakin kalian udah mengenal KKN atau Kuliah Kerja Nyata di lingkungan perkuliahan. Sebab mereka para siswa KKN mungkin udah sering berseliweran di daerah kalian yakni segerombolan pemuda dari universitas yang ditugaskan untuk mengabdi di desa. Mau enggak mau program ini harus mereka tempuh sebagai syarat kelulusan, dan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya ialah mengabdi kepada masyarakat. Di situlah lo akan merasakan memiliki tempat baru, ilmu baru dan keluarga baru. Mendapatkan hal yang baru, menjadikan diri lo harus mawas diri dan waspada. Ya bukannya berlebihan, cuman ini sebagai bentuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apakah kalian masih ingat Film KKN Di Desa Penari? Yes. Film ini bisa dibuat contoh dari ketidak hati-hatian kelompok KKN dalam menjalankan tugasnya di desa Penari. Akhirnya pengalaman horror menghantui mereka hingga berakhir tragis. Walaupun cuma sekadar film, tapi bisa dipetik value bahwa sejatinya kita harus menghormati dan waspada di lingkungan yang serba baru. Maka dari itu, sebelum terjun KKN atau mungkin lagi di fase menjalani KKN, lo harus tau lima hal yang perlu diwaspadai selama masa KKN. Di antaranya adalah:

Pertama, jangan suka pergi sendiri

Usahakan baik cewek maupun cowok, hindari pergi sendiri apalagi di daerah yang rawan kejahatan. Hal ini buat meminimalisir hal-hal yang enggak diinginkan, misalnya pencurian, kekerasan dan sebagainya. Apa salahnya waspada daripada kejadian, kemudian menyesali? sebagaimana pepatah yang mengatakan Nasi udah jadi bubur. Maka suatu keharusan lo harus waspada.

Kedua, jangan suka melamun

Usahakan jangan melamun atau pikiran lo kosong, khususnya di tempat terbuka dan berbau mistis. Sebisa mungkin lo harus melakukan interaksi sosial misalnya ngobrol. Kenapa tidak boleh melamun? Sebab faktor pikiran kosong atau melamun, kemungkinan besar dapat mengakibatkan terjadi kesurupan. Dilansir dari CNN Indonesia, kesurupan kerap diklaim sebagai kondisi kerasukan atau kemasukan makhluk halus dan bertingkah secara tidak sadar (aneh). Makanya, sebisa mungkin harus dihindari dan sebagai teman harus saling menjaga temannya untuk tidak “melamun”.

Ketiga, jangan suka sak karepe dewe (semaunya sendiri)

Gue yakin kalau terlalu diatur, semua orang ngerasa enggak nyaman. Tapi, di dalam sebuah kelompok KKN, wajar kalau ada aturan dan lo diharuskan enggak sak karepe dewe. Apalagi masalah norma yang berlaku di tempat KKN, harus lebih hati-hati. Misalnya: harus makan kalau dikasih makanan, ya sebisa mungkin harus makan, kalau memang enggak bisa, yaudah bilang secara sopan. Sebagaimana kata pepatah “dimana bumi berpijak, disitulah langit dijunjung” bahwa dimanapun kita berada, kita harus menghargai norma yang berlaku di tempat tersebut.

Keempat, jangan suka “enggak percaya-an”

Umumnya, sebagian besar orang jikalau dikasih tau sesuatu yang di luar nalar, pasti bilang “Masa sih?” mungkin itu juga terjadi sama kalian. Tapi kalo masalah aturan yang mengarah pada di luar nalar, sebaiknya kita patuhi saja, kalau dilarang ya jauhin dan sebaliknya, seperti halnya dikasih tau “JANGAN MASUK TEMPAT INI, BAHAYA!”. So, ketika KKN sebisa mungkin harus bertanya terkait adat yang berlaku di suatu daerah tersebut, supaya kita semua bisa mentaati dan tidak bersikap sak karepe dewe.

Kelima, jangan suka memendam kekesalan sendiri

Namanya saja KKN, pastinya terdiri dari karakter, sikap dan pendapat yang berbeda. Apalagi kalau ada tindakan yang enggak sesuai dengan aturan kelompok, misal kurang bertindak gercep, kurang kerja sama dan egois. Tentunya, akan ada banyak unek-unek yang perlu dilontarkan ataupun bisa dijadiin topik gosip. Wajar banget. Namun kalau dipendem sendiri dan membuat hati marah, juga tidak baik. Makanya, sebisa mungkin kalau ada masalah dengan seseorang, segera diselesaikan secara face to face biar ada evaluasi. Daripada dipendem sendiri malah bikin enggak enak hati.

Nah itu tadi adalah lima hal yang patut kalian hindari selama menjalankan KKN, sehingga benefit yang luar biasa dari “ikut KKN” tidak hanya lari begitu saja, melainkan menyimpan hikmah dan kenangan yang berkesan. Kalo lo berpikir dunia KKN seserem di Desa Penari, salah besar. Sebab nyatanya enggak demikian, asalkan mau menghargai orang, adat dan fokus ke tujuan awal yakni mengabdi kepada masyarakat. Yakin deh semua akan berjalan dengan lancar. Selamat bertugas guys, barangkali yang membaca sedang KKN!.

Ike Rahayu Putri
Warga sipil biasa yang lagi di fase suka nulis sejak zaman "skrpsi-an"