Hubungan Virtual, Nyata atau Enggak Sih? Ini Serba-Serbinya! (Bagian 2)

Rodnae Production on Unsplash

Penulis:        Isnaini Indra
Editor:          Fatio Nurul Efendi

Cangkeman.net - Mari kita mengawali hari ini dengan membahas tentang hubungan virtual, bestie, karena memang menurut riset, peningkatan pelaku hubungan virtual makin melonjak sejak bulan Desember tahun lalu. Buktinya ada beberapa muda-mudi yang tidak masalah menghabiskan malam tahun baru dengan nonton netflix aja di kamar.

Ada banyak alasan yang mendasari mereka memilih untuk stay sad at home, faktor pertama karena si ayang jauh, faktor kedua karena lagi nggak ada duit, faktor ke-tiga karena nggak ada yang ngajakin. Selebihnya hanya karena faktor cuaca aja. Sad banget bukan?

Anyway, dari pembahasan soal hubungan virtual dan tahun baru, banyak sekali drama dari kisah percintaan online ini, jadi tiba-tiba kepikiran untuk lanjut membahas serba-serbi hubungan virtul part 2 nih, penasaran apa saja sih serba-serbinya, kita bahas yuk !

1. Ekspetasi yang terlalu tinggi
Gimana, masih waras kan? Orang-orang yang meminati hubungan virtual memberikan alasan yang cenderung sama, yakni ekspetasi hubungan dan pasangan yang terlalu tinggi, di luar nalar coy. Kalian pasti pernah dengar kalimat "Ya ampun suara kamu sleepcall able banget yang." Bahkan suara pasangan pun jadi ekspetasi sebuah hubungan online loh

Belum lagi ekspetasi hubungan yang selalu indah ibarat kata "Biar waktu yang mempertemukan kita di moment paling indah." Bangun oy.. tidurmu terlalu miring. Ya pokoknya yang indah-indah aja dipikirin, yang jelek-jelek ditolak mentah-mentah, aneh kadang manusia.

2. Hubungan khayalan yang dipaksa nyata
Nah untuk yang ini terkadang para pelaku hubungan virtual, posesifnya melebihi emak-emak yang punya anak balita. Dengan dalih nggak bisa bertemu, nggak bisa dekat sama kamu, maka aku melakukan hal posesif ini sebagai bentuk rasa sayang a.k.a ngatur banget setiap detik kehidupan.

Makan diingetin, ibadah diingetin, mandi diingetin, berak diingetin, segalanya diingetin, coy. Kita bukan balita yang apa-apa kudu diingetin. Kalo laper ya pasti makan lah, apalagi sakit ya udah wajib minum obat dan makan, nggak perlu kamu ingetin juga udah dikerjain. Please lah.

Khayalan yang terlalu tinggi juga tidak baik ya adik-adik, takutnya kecewa berat pas ketemu standar akurasi wajah asli dan foto profil berbeda jauh. Yang kita ekspetasikan selama ini seketika luntur. Hal-hal estetik yang akan kita lakukan ketika sudah bertemu sama pasangan dengan foto profil cakep seketika musnah.

3. Signal penyebab percekcokan
Udah masalah basic banget kalo signal hp kalian bisa menyebabkan perang dingin antara kalian dan pasangan kalian. Biasa banget yang beginian. Lagi fokus chat membahas masa depan sampai-sampai menentukan nama anak mereka seperti apa, tiba-tiba signal ilang. Kebayang kan seperti apa bingungnya kalian?

Di saat kalian bingung memperbaiki signal yang jelas-jelas nggak ada gunanya, apalagi memaki operator yang justru lebih setia daripada pasangan kalian sendiri, Di seberang whatsapp pacar kalian malah amuk - amukan ceburu buta karena menyangka kalian sedang selingkuh.

Dan lebih parah lagi, ketika signal sudah mulai stabil, ya otomatis spam chat yang kalian lakukan baru terkirim semua malah centang satu, panik nggak? Iya panik lah.. kalian malah balik curiga pasangan kalian selingkuh di sana, ini namanya lingkaran setan yang menyebalkan, Harus segera diputus dan cari yang baru yang lebih deket biar bisa ketemu setiap hari.

4. Nggak bisa ketemu secara fisik
Pasti ada moment di mana kalian lagi down banget, entah masalah keluarga, pekerjaan, teman dan lain-lain yang membuat kalian merasa butuh banget figur penenang, pendengar cerita kan ya pokoknya yang bisa interaksi secara fisik lah. Itu bakal jadi makin rumit ketika pasangan kalian malah waifu virtual bro. Di satu sisi sebagai orang yang setia pasti bakal jaga banget perasaan pacar virtual tapi di sisi lain sedang butuh banget seseorang yang bisa memberikan physical touch.

Aduh pusing banget kan. Dan ujung-ujungnya berantem lagi sama pasangan. Kalian merasa capek dengan hubungan ini, sementara dia merasa tidak berguna karena jauh. Ini juga lingkaran setan. Andai operator bisa ngomong, mereka pasti dukung kalian untuk putus aja udah, gausah aneh aneh. Mending kuota internet kalian buat scroll tiktok aja.

Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang harusnya hidupnya lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, melibatkan interaksi nyata dengan banyak orang. Bukan malah jadi nolep gini.

5. Boros pulsa dan kuota
Ingat bestie jikalau kalian mantab memilih hubungan virtual sebagai jalan ninja kalian, kalian harus setidaknya mikirin effort kalian dalam menjalin asmara virtual. Salah satunya pulsa dan kuota. Ibarat kata pasangan kalian itu menjadi mati ketika hp kalian tidak ada pulsa dan kuota. Ya gimana mau pacaran, orang buka hp pas kuota habis aja cuma bisa mutar musik doang.

Selama belum mengagendakan ketemuan, effort kalian cuma pulsa dan kuota, kalau kalian cowok, effort-nya nambah jadi saldo dana atau shopeepay buat ngebahagiain pasangan. Ya setahu aku cuma itu yang agak menguras money planner kalian. Jadi, cicilan motor masih aman? Hehe

Oke baik, habisnya pulsa dan kuota juga bisa menjadi pemicu retaknya hubungan, pertengkaran akan rawan terjadi disebabkan dia yang nggak paham kalau kalian lagi kehabisan kuota, ya gimana nggak marah, awalnya kan janji mau sleepcall plus deeptalk belum juga mulai udah habis aja kuota.

Makanya kadang untuk menghindari hal tersebut kalian menjadi lebih banyak mengeluarkan budget tambahan untuk pulsa dan kuota, dan itu sangat merepotkan pastinya untuk kaum dengan gaji umr dan lagi banyak cicilan, ngitungnya rumit coy. Harus ada pengorbanan, entah pengurangan jatah uang makan atau jatah nongkrong, ya namanya juga effort, hehe.

Bagaimana? Serba serbi yang sangat membuat kalian emosi kan, karena pasti diantara kalian mengalami salah satu dari ke-lima serba serbi hubungan virtual, lantas itu semua juga tidak gampang meruntuhkan perasaan cinta kalian terhadap waifu kalian bukan? Intinya sebuah hubungan yang terjalin, pasti ada plus dan minus-nya. Tergantung kedewasaan kalian untuk menyikapinya, harapan yang baik dari sebuah hubungan virtual tetap menjadi doa yang pantas untuk di amini, karena mungkin saja nantinya ada keajaiban yang membuat kalian dan pasangan berjodoh.

Isnaini Indra

Mahasiswa Ilkom pecinta seblak, absurd, dan LDR antusiasm.