Tak Ada Salahnya untuk Modifikasi DNA People Pleaser yang Kamu Miliki


Penulis:    Galih Agus Santoso
Editor:      Farijihan Putri

Cangkeman.net - Di awal 2021, banyak dari teman saya yang merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan cara membuat berbagai campaign di Instagram. Beberapa diantaranya menjadi promotor kegiatan mental health awareness yang diadakan oleh kampus tempat mereka berkuliah.

Seperti dejavu, pembahasan tentang mental illness menjadi masif bermunculan di bagian explore akun saya dan tak jarang tokoh motivator disarankan oleh Instagram untuk saya ikuti.

Seperti yang kita ketahui bahwa saat kita mengklik suatu konten yang tersaji di explore, maka Instagram akan terus menampilkan konten serupa. Begitulah algoritma media sosial bekerja. Akhirnya setiap hari saya dibanjiri oleh disiplin ilmu psikologi yang notabenenya jauh dari dunia teknik, dunia yang saya tekuni selama ini.

Secara tidak langsung, saya telah menyerap banyak informasi dari sekian banyak hal yang dibahas dalam berbagai konten-konten tersebut.

Tapi ada satu hal yang membuat saya sangat tertarik yaitu tema "people pleaser". Saya seperti menemukan kata yang tepat untuk mendefinisikan apa yang terjadi dan terpendam dalam diri saya selama ini.

Singkatnya people pleaser adalah sebutan bagi orang yang gak enakan, selalu ingin memuaskan orang lain, dan paling enggak bisa kalau lihat orang lain kecewa atau punya persepsi buruk tentang dirinya. Biasanya si people pleaser ini ambis banget, tak segan menderita, dan selalu mencoba mengutamakan orang lain di atas kepentingan pribadinya.

Hmmm.. jangan-jangan kamu juga begitu? Saya yakin sih kalau banyak sekali orang yang mengidap "penyakit" ini. Karena pada dasarnya manusia perlu yang namanya pengakuan dari orang lain. Misalnya, untuk mendapat pengakuan sebagai "sahabat sejati" terkadang seseorang akan rela melakukan hal yang sebenarnya tidak ia sukai atau bahkan merugikan dirinya sendiri. Untuk mendapat cap sebagai "orang baik" mungkin kamu rela untuk mengerjakan tanggung jawab orang lain. Jika ada tugas kelompok, biasanya kamulah yang dijadikan sasaran empuk oleh orang-orang yang malas dan manipulatif.

Yap, orang-orang manipulatif adalah musuh utama bagi kamu yang people pleaser baik di dunia kerja, pendidikan, atau dalam hubungan apapun. Mereka kerap memanipulasi suasana, sehingga kamu merasa bersalah dan hatimu yang terlalu baik jadi tergerak untuk membereskan masalah tersebut.

Solusi? Modifikasi DNA gak enakanmu!

Satu kunci, lawan! Mulailah untuk jujur kepada dirimu sendiri. Jangan katakan "iya" jika sebenarnya hatimu berkata "tidak". Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk menjadi pribadi yang terlalu baik.

Jangan takut akan persepsi orang lain kepadamu. Justru berkata "tidak" kepada mereka si manipulatif itu akan membuat image dirimu menjadi independen dimana mereka akan segan dan berhenti untuk memanipulasi suasana hatimu. Untuk apa mati-matian berusaha dianggap baik? Padahal sebenarnya kita sedang dibodohi.

Untuk melakukan modifikasi DNA gak enakan yang melekat pada dirimu memang tidak mudah, apalagi people pleaser adalah tipe orang yang suka mengalah demi menghindari konflik. Tapi, sekarang kamu bisa mulai sadar kalau kamu sudah cukup menderita menjadi seperti ini.

Kenapa saya menyebutnya DNA? Karena sifat gak enakan itu ternyata sudah ada dari jauh-jauh hari. Lebih mudahnya coba amati orang tua kita, atau kerabat yang sudah sepuh, juga lingkungan kamu. Apakah mungkin suatu sifat itu muncul begitu saja kalau bukan diturunkan atau diajarkan turun temurun?

Mungkin DNA seperti itu muncul karena nenek moyang kita dulu sudah lama dijajah dan berada dalam kondisi serba tertekan. Keadaan membuat mereka kehilangan kehendak dan kontrol penuh atas diri mereka.

Kabar baiknya, sekarang kita sudah tidak dijajah lagi secara fisik. Sekarang kemerdekaan atas diri kita sendiri sedang diuji. Sekali lagi, tak ada pilihan lain selain lawan! Buktikan kalau kita punya otoritas penuh atas perasaan dan apapun yang ada pada diri kita.

Kalaupun harus terpengaruh oleh pengakuan dari orang lain, jangan sampai pengakuan itu membuatmu menghamba. Kamulah yang berhak mengakui seperti apa dirimu sendiri dan kamu yang tentukan. Jadi, tak ada salahnya modifikasi DNA people pleaser yang kamu miliki!

Galih Agus Santoso

Anak teknik yang cinta sastra. Bisa diajak kenalan di instagram dengan akun @santosoogalih..