Cara Mahasiswa Melakukan Korupsi
![]() |
Andrea Piacquadio on Pexels |
Penulis: Salma Farikha
Editor: Fatio Nurul Efendi
Cangkeman.net - Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata korupsi? Hampir semua orang pasti bakal jawab korupsi merupakan penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi, iya itu emang benar.
Tapi percayalah, korupsi uang nggak hanya uang milik negara atau instansi saja yang pelakunya adalah manusia-manusia yang berpenampilan berjas dan berdasi. Di dunia perkuliahan juga mengenal istilah korupsi dan yang melakukan korupsi bukan para dosen maupun jajaran lainnya, melainkan yang melakukan korupsi adalah para mahasiswanya.
Para mahasiswa ternyata juga sering melakukan korupsi uang, namun bukan uang milik kampus ya Ges. Bahkan nggak hanya uang aja lho. Nah pengen tahu apa aja korupsi yang sering dilakuin mahasiswa? Simak tulisan ini sampai bawah ya! Barangkali kamu juga pernah korupsi nih, hehe.
1. Menyalahgunakan Uang Kuliah yang Diberikan Orang Tua
Kebanyakan yang melakukan korupsi model kaya gini adalah mahasiswa rantau yang tinggal ngekost. Biasanya orang tua akan transfer sejumlah uang untuk biaya hidup anaknya selama satu bulan ke depan, eh belum ada 2 minggu udah telfon minta ditransfer lagi.
Ketika ditanya kenapa duitnya cepet habis, mereka pasti alasan duitnya dipakai buat nge-print dan foto copy tugas kuliah. Padahal mah aslinya cuma habis buat jajan sama temen-temen satu kamar, ya nggak nih para anak kost?
2. Manipulasi LPJ
Bagi mahasiswa yang ikut berorganisasi pasti udah nggak asing lagi dengan kata LPJ. LPJ merupakan kepanjangan dari Laporan Pertanggung Jawaban. Setiap organisasi yang akan mengadakan event yang cukup besar pasti akan mengajukan proposal ke pihak kampus untuk meminta DPP (Dana Penunjang Pendidikan).
Setelah event tersebut selesai, panitia diminta mengumpulkan LPJ yang berisi rincian biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelenggarakan event tersebut. Nah di LPJ inilah mahasiswa sering banget memanipulasi keuangan apalagi jika DPP-nya masih sisa cukup banyak. Bagi yang nggak ikut organisasi mungkin bertanya-tanya kenapa kok LPJ-nya dimanipulasi.
Hal ini dilakukan supaya sisa uangnya tadi nggak diminta oleh pihak kampus. Kalau total keseluruhan biaya di LPJ ternyata lebih kecil dari total biaya di proposal, otomatis pihak kampus akan meminta sisa dana yang telah diberikan. Jelas kami nggak mau mengembalikan begitu aja dong, maka dari itu kita melakukan manipulasi LPJ (maaf ya pak, bu).
3. Memalsukan Data Untuk Mendapat Beasiswa
Sebagian mahasiswa termasuk saya (ups) yang mau mendaftar beasiswa pasti akan memalsukan beberapa data. Hal ini dilakukan agar punya peluang yang besar untuk mendapatkan beasiswa.
Bagaimana tidak, sekarang ini seleksi penerima beasiswa cukup ketat. Biasanya hanya mahasiswa yang keluarganya memiliki kartu seperti PKH dan KKS yang jelas akan lolos. Maka dari itu kami yang tidak memiliki kartu semacam itu akan memalsukan beberapa data guna memiliki kesempatan yang sama dengan mereka.
4. Menyalahgunakan Dana Beasiswa
Ngotot banget pengen dapat beasiswa dengan alasan kondisi perekonomian kedua orang tua sedang nggak baik-baik aja, jadi butuh beasiswa ini untuk bayar UKT semester depan biar semester depan tetap bisa lanjut kuliah, eh ketika beneran lolos jadi penerima beasiswa duitnya malah nggak digunain sesuai tujuan awal.
Duit beasiswanya malah buat beli handphone baru cuma karena bosen aja sama handphone yang lama, ada juga yang digunain buat beli sepatu, tas, jam tangan, dan outfit buat ngampus biar kelihatan style dan gaya. Ya boleh-boleh aja si kalau mau pakai duitnya buat beli ini itu, asal belinya duit dari sisa setelah bayar UKT aja ya, kasihan tuh orang tua kalian juga berdoa tanpa ada putusnya biar kalian dapat beasiswa buat bantu bayar UKT kalian.
5. Numpang Nama Tanpa Kontribusi Saat Tugas Kelompok
Hampir ditiap mata kuliah, dosen akan memberikan tugas secara berkelompok. Biasanya sih disuruh membuat makalah sama power point, ada juga tugas membuat prakarya, melakukan observasi, dan lainnya.
Yang namanya kerja kelompok dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi pasti bakal ada salah satu anggota kelompok kalian yang nggak ikut berkontribusi sama sekali, jangankan ikut berpendapat, nimbrung di grup chat aja nggak pernah. Minimal balas emot jempol kek kalau emang setuju tapi malu ngomong.
Anggota kelompok yang kayak gini emang bikin emosi, tapi ya gimana lagi namanya juga temen sekelas, jadi nama si dia kalau nggak dicantumin di tugas juga kasihan. Alhasil lah dengan berat hati tugas yang dikumpulkan ke dosen tercantumkan semua nama anggota kelompok tanpa terkecuali, meskipun ada yang nggak ikut berkontribusi sama sekali.
6. Titip Absen Bolos Kuliah
Siapa nih yang suka bolos kuliah di saat dosennya nggak pernah mengabsen mahasiswanya? Ada satu mata kuliah di kelas saya banyak banget yang bolos, gara-gara dosennya nggak pernah mengabsen mahasiswanya.
Kata beliau “Absen itu nggak penting, karena kalian udah mahasiswa, bukan anak sekolah lagi. Jadi bebas mau masuk silahkan, nggak ya silahkan. Kalau mau dapat pemahaman lebih mendalam ya silahkan masuk.”
Itulah tadi beberapa korupsi yang sering dilakukan oleh para mahasiswa. Kalian pernah korupsi model yang mana nih? Tenang, korupsi di dunia perkuliahan nggak ada KPK-nya kok, wkwkw.
Cangkeman.net - Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata korupsi? Hampir semua orang pasti bakal jawab korupsi merupakan penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi, iya itu emang benar.
Tapi percayalah, korupsi uang nggak hanya uang milik negara atau instansi saja yang pelakunya adalah manusia-manusia yang berpenampilan berjas dan berdasi. Di dunia perkuliahan juga mengenal istilah korupsi dan yang melakukan korupsi bukan para dosen maupun jajaran lainnya, melainkan yang melakukan korupsi adalah para mahasiswanya.
Para mahasiswa ternyata juga sering melakukan korupsi uang, namun bukan uang milik kampus ya Ges. Bahkan nggak hanya uang aja lho. Nah pengen tahu apa aja korupsi yang sering dilakuin mahasiswa? Simak tulisan ini sampai bawah ya! Barangkali kamu juga pernah korupsi nih, hehe.
1. Menyalahgunakan Uang Kuliah yang Diberikan Orang Tua
Kebanyakan yang melakukan korupsi model kaya gini adalah mahasiswa rantau yang tinggal ngekost. Biasanya orang tua akan transfer sejumlah uang untuk biaya hidup anaknya selama satu bulan ke depan, eh belum ada 2 minggu udah telfon minta ditransfer lagi.
Ketika ditanya kenapa duitnya cepet habis, mereka pasti alasan duitnya dipakai buat nge-print dan foto copy tugas kuliah. Padahal mah aslinya cuma habis buat jajan sama temen-temen satu kamar, ya nggak nih para anak kost?
2. Manipulasi LPJ
Bagi mahasiswa yang ikut berorganisasi pasti udah nggak asing lagi dengan kata LPJ. LPJ merupakan kepanjangan dari Laporan Pertanggung Jawaban. Setiap organisasi yang akan mengadakan event yang cukup besar pasti akan mengajukan proposal ke pihak kampus untuk meminta DPP (Dana Penunjang Pendidikan).
Setelah event tersebut selesai, panitia diminta mengumpulkan LPJ yang berisi rincian biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelenggarakan event tersebut. Nah di LPJ inilah mahasiswa sering banget memanipulasi keuangan apalagi jika DPP-nya masih sisa cukup banyak. Bagi yang nggak ikut organisasi mungkin bertanya-tanya kenapa kok LPJ-nya dimanipulasi.
Hal ini dilakukan supaya sisa uangnya tadi nggak diminta oleh pihak kampus. Kalau total keseluruhan biaya di LPJ ternyata lebih kecil dari total biaya di proposal, otomatis pihak kampus akan meminta sisa dana yang telah diberikan. Jelas kami nggak mau mengembalikan begitu aja dong, maka dari itu kita melakukan manipulasi LPJ (maaf ya pak, bu).
3. Memalsukan Data Untuk Mendapat Beasiswa
Sebagian mahasiswa termasuk saya (ups) yang mau mendaftar beasiswa pasti akan memalsukan beberapa data. Hal ini dilakukan agar punya peluang yang besar untuk mendapatkan beasiswa.
Bagaimana tidak, sekarang ini seleksi penerima beasiswa cukup ketat. Biasanya hanya mahasiswa yang keluarganya memiliki kartu seperti PKH dan KKS yang jelas akan lolos. Maka dari itu kami yang tidak memiliki kartu semacam itu akan memalsukan beberapa data guna memiliki kesempatan yang sama dengan mereka.
4. Menyalahgunakan Dana Beasiswa
Ngotot banget pengen dapat beasiswa dengan alasan kondisi perekonomian kedua orang tua sedang nggak baik-baik aja, jadi butuh beasiswa ini untuk bayar UKT semester depan biar semester depan tetap bisa lanjut kuliah, eh ketika beneran lolos jadi penerima beasiswa duitnya malah nggak digunain sesuai tujuan awal.
Duit beasiswanya malah buat beli handphone baru cuma karena bosen aja sama handphone yang lama, ada juga yang digunain buat beli sepatu, tas, jam tangan, dan outfit buat ngampus biar kelihatan style dan gaya. Ya boleh-boleh aja si kalau mau pakai duitnya buat beli ini itu, asal belinya duit dari sisa setelah bayar UKT aja ya, kasihan tuh orang tua kalian juga berdoa tanpa ada putusnya biar kalian dapat beasiswa buat bantu bayar UKT kalian.
5. Numpang Nama Tanpa Kontribusi Saat Tugas Kelompok
Hampir ditiap mata kuliah, dosen akan memberikan tugas secara berkelompok. Biasanya sih disuruh membuat makalah sama power point, ada juga tugas membuat prakarya, melakukan observasi, dan lainnya.
Yang namanya kerja kelompok dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi pasti bakal ada salah satu anggota kelompok kalian yang nggak ikut berkontribusi sama sekali, jangankan ikut berpendapat, nimbrung di grup chat aja nggak pernah. Minimal balas emot jempol kek kalau emang setuju tapi malu ngomong.
Anggota kelompok yang kayak gini emang bikin emosi, tapi ya gimana lagi namanya juga temen sekelas, jadi nama si dia kalau nggak dicantumin di tugas juga kasihan. Alhasil lah dengan berat hati tugas yang dikumpulkan ke dosen tercantumkan semua nama anggota kelompok tanpa terkecuali, meskipun ada yang nggak ikut berkontribusi sama sekali.
6. Titip Absen Bolos Kuliah
Siapa nih yang suka bolos kuliah di saat dosennya nggak pernah mengabsen mahasiswanya? Ada satu mata kuliah di kelas saya banyak banget yang bolos, gara-gara dosennya nggak pernah mengabsen mahasiswanya.
Kata beliau “Absen itu nggak penting, karena kalian udah mahasiswa, bukan anak sekolah lagi. Jadi bebas mau masuk silahkan, nggak ya silahkan. Kalau mau dapat pemahaman lebih mendalam ya silahkan masuk.”
Itulah tadi beberapa korupsi yang sering dilakukan oleh para mahasiswa. Kalian pernah korupsi model yang mana nih? Tenang, korupsi di dunia perkuliahan nggak ada KPK-nya kok, wkwkw.

Posting Komentar