Urutan Demonstrasi Mahasiswa yang Begitu-Begitu Aja

Amine M'siouri on Pexels

Cangkeman.net - Sejak tanggal (4/9) kemarin, harga BBM mulai naik melalui pidato presiden Jokowi. Hal itu yang menjadikan masyarakat Indonesia bergejolak, di lain sisi harus menghadapi harga minyak goreng yang juga melambung. Mahasiswa yang katanya agent of change pasti jiwa-jiwa aktivisnya sangat memberontak untuk mengadakan demonstrasi. Dengan bekal pembacaan atas isu, mereka berbondong bondong mendatangi gedung DPRD dengan semangat membela rakyat. Namun demonstrasi mahasiswa sepertinya tetap gitu-gitu aja, sampai-sampai serangkaiannya bisa ditebak sebelum demonstrasi dilaksanakan. Berikut ini adalah serangkaian demonstrasi mahasiswa hari ini

1. Orasi
Salah satu yang wajib ada dalam demonstrasi mahasiswa adalah orasi. Ya, berfungsi untuk membakar semangat para demonstran untuk melawan ketidakadilan, sebagaimana orasi Bung Tomo pada pertempuran 10 November. Tidak hanya orasi saja, bahkan saking kreatifnya mahasiswa, mereka membaca puisi di atas podium yang telah disediakan. Tentunya puisi-puisi yang penuh perlawanan, yaa.

Mereka yang berorasi di atas podium tersebut tentunya menyuarakan aspirasi rakyat. Namun juga tak jarang mereka yang naik podium agar ada yang nge-foto atau nge-video orasinya dengan membawa microphone sambil memasang wajah yang garang. Yah, fungsinya apalagi kalau tidak buat eksistensi terus diupoald di sosmed dengan quotes yang melawan. Bahkan sampai-sampai dalam sebuah demonstrasi ada yang bagian dokumentasi. Setelah demonstrasi selesai, foto-foto tersebut di-upload dalam google drive kemudian disebar di grup WA para aktivis.

2. Bakar Ban
Setelah orasi berjam-jam, biasanya diberi bumbu yang agak dramatis dengan cara membakar ban. Saya tidak tahu apa fungsi membakar ban pada saat demonstrasi. Tapi itu sangat cukup untuk memberikan kesan bahwa kita sedang berada di suasana chaos meskipun di kota yang kecil dan dengan demonstran yang sedikit. Yah, mau gimana lagi, semua aktivis mahasiswa pasti ingin merasakan layaknya menjadi aktivis 98 dengan suasana yang mencekam. Jika ban sudah terbakar, biasanya tak sedikit dari mereka yang menjadikannya konten untuk instastorynya. Yah, tentunya agar terlihat paling aktivis.

3. Berusaha Masuk Gedung
Setelah bakar ban sudah dirasa cukup dramatis, maka tugas selanjutnya adalah masuk gedung pemerintahan yang sudah dijaga sejumlah pengamanan yang berjejer siap untuk menghadang. Biasanya seorang orator akan mengatur para demonstran untuk masuk ke halaman gedung DPRD, meskipun harus menghadang pasukan pengamanan. Si orator ulung akan mengintruksikan maju selangkah demi selangkah.

Akan lebih dramatis ketika para mahasiswa tetap menghadang masuk pasukan pengamanan dan biasanya akan terjadi ricuh kecil-kecilan. Betapapun ricuh kecil, bagi para mahasiswa itu seperti memiliki kesan tersendiri jika bisa ricuh dengan aparat. Namun tak menutup kemungkinan di beberapa kasus memang terjadi represi terhadap demonstran yang lantang menyuarakan keadilan.

4. Audiensi

Setelah ricuh, biasanya demonstran mahasiswa akan meminta adanya audiensi antara wakil rakyat dan mahasiswa. Audiensi tersebut di ruangan tertutup gedung DPRD dan hanya beberapa perwakilan mahasiswa yang diperbolehkan masuk. Entah apa yang diperbincangkan mereka di dalam, tapi katanya mereka sedang berdiskusi terkait dengan masalah yang di-demo-kan, dalam hal ini masalah kenaikan BBM.

5. Press Release
Setelah perwakilan mahasiswa melakukan audiensi tertutup, kemudian mereka keluar disambut oleh mahasiswa lainnya bak seorang pahlawan. Perwakilan mahasiswa tersebut akan berdiri berjejer dengan DPRD dan jajaran pemerintahan terkait kemudian untuk menyampaikan apa isi audiensi tersebut. Jajaran pemerintahan pun demikian, biasanya mereka akan meneriakkan “hidup rakyat”, “hidup mahasiswa” dan jargon-jargon seolah mereka ada di pihak para demonstran. Setelah basa-basi tersebut, kemudian mereka akan menandatangani press release sejumlah tuntutan mahasiswa terkait isu terkini, untuk dilayangkan ke atasannya dan selesai. Kemudian serangakaian demonstrasi mahasiswa ditutup dengan pulang bersama dikawal oleh aparat, jika beruntung biasanya ada pembagian nasi dari pihak pemerintahan.


Mohammad Sirojul Akbar

Pengen jadi legend