LDR
![]() |
Andrew Neel |
Kamu mengajakku pergi ke sebuah
tempat dengan menggunakan motormu
yang tak kuingat bentuknya dan
tak kuingat pula kita mau ke mana.
Kita sudah bersiap sejak pagi. Tapi
tak kunjung sampai tujuan, meski
tak lagi kurasa panas matahari. Sebab aku
harus mengambil helm yang ketinggalan.
Helm selamat, tapi tidak dengan
rambutku yang ternyata berontak
mencoba melarikan diri dari
kain kerudungku yang licin.
Kamu menanti dengan sabar,
meski aku berganti lima kali kain
segi empat, pun mengeluhkan jok
belakang motormu yang berdebu.
Tapi sayang, kita tak jadi pergi.
Sebab teriakan ibuku berhasil
membuka mataku tepat saat
adzan subuh dikumandangkan.
2022.

Posting Komentar