Mbak Yura Penyembuh Luka

undraw.co


Cangkeman.net - Gengs, sebelum memulai ini semua, gue minta kalian buat tarik napas panjang, letakkan tangan kanan di lengan kiri, dan sebaliknya, Memeluk diri dan rasakan kehadiran segala kehidupan dari ujung kepala hingga kaki. Percayalah, meskipun mungkin belum menjadi yang terbaik tapi kalian hebat udah ngelakuin semaksimal mungkin yang kalian bisa. Ucapkan terima kasih kepada seseorang yang sudah kuat dan bertahan selama ini. Seseorang itu bernama 'aku'. Setiap aku adalah berharga, setiap aku adalah tokoh utama dalam hidupnya. Terima kasih

Sudah cukup afirmasinya? Markicot, karna hidup juga butuh asupan cangkem agar tetap waras. Hai kalian yang udah dengerin lagu tutur batin, yang belom dengerin gak hai!

Ada ga sih kalian yang dulu ngira kalo semua orang itu baik? Tapi setelah dewasa sadar kalo banyak orang yang gak sebaik kelihatannya? Sekalipun masih ada orang baik, kadang dunianya yang enggak baik baik saja. Entah seberapa keras kita mempersiapkan diri demi hidup lempeng lempeng saja, jika Tuhan sudah mempersilahkan masalah datang utk kita maka ultraman sekalipun akan mumet pada waktunya.

Entah dari pertemanan yang toxic, partner kerja yang tukang cari muka, sahabat yang ternyata tukang tikung, pasangan yang ternyata penuh dusta, atau keluarga yang kadang gagal menjadi rumah bagi penghuninya. Seperti kentut di keramaian, kadang masalah bisa datang dari segala penjuru mata angin.

Salah seorang teman gue yang tidak terlalu bijak pernah bilang, "Urip ki simple, ngeleh madang, ngelak ngombe, ngantuk turu" atau artinya "Hidup itu simple, lapar makan, haus minum, ngantuk tidur." Yang ternyata kini sesimpel itu-pun terasa sulit menjalani. Bahkan setelah dijalani-pun bukan berati luput dari tantangan yang selalu dunia tawarkan. Tinggal kita yang harus berusaha memandang dari sudut pandang yg lain karna mungkin memang itu cara semesta mendewasakan kita. Kalo Tuhan sudah Kun Fayakun, hamba penuh dosa ini bisa apa. Ibarat kata Tan Malaka "Terbentur, terbentur lalu terbentuk" ya itulah kehidupan. Satu yang luput dari sejarah, gue percaya dalam hati terdalam Tan Malaka berkata 'Meskipun rodo peyok sitik, mletre asek' wkwk

Tapi percayalah gengs, masalah hanya akan nambah besar jika kita denial. Dari lagu tutur batin kita belajar tentang 'it's okay to be not okay' adalah suatu hal wajar bagi kita sebagai manusia untuk sedih, insecure, ngerasa dunia gak adil, nangis, nyangkem, ngalay di story, sambat dan hal un-faedah lain sebagainya. Tapi dari lagu itu juga Mbak Yura mengajarkan kita untuk bangkit, ikhlas dan memaafkan. Sesungguhnya memaafkan itu bukan untuk orang lain, tapi demi kedamaian diri sendiri.

"Aku tak sempurna, akan ku rayakan apa adanya"

Sepenggal lirik favorit yang memiliki kekuatan magic untuk mengajak kita merayakan hidup meski dengan sederhana. Karna sesungguhnya kebahagiaan itu adalah hak segala manusia dan oleh sebab itu maka segala kekecewaan harus dihempaskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri kedamaian. Mengingat hidup sudah susah, maka sudah seharusnya segala dendam harus dilepaskan.

Bukalah mata terhadap apa yang ada di depan, menguraikan segala masa lalu dan mengikhlaskannya, memaafkan diri sendiri, menerima apa adanya dan menghapus sesal, mengapresiasi diri dan siapapun di dunia ini atas apa yang telah kita lakukan agar dunia terus berjalan dan berputar sekalipun hanya duduk termenung menatap langit. Percayalah kalo itu juga merupakan salah satu fase hidup. Bahkan kerikil di sungai dan setetes air di sabana adalah berharga. Maka ketahuilah bahwa kamu sudahlah sempurna sebagaimana mestinya. Jika dunia ini terkadang jahat, setidaknya jangan jahat terhadap diri sendiri.

Terima kasih Mbak yura, Tutur batinmu penyembuh luka kami semua


Ratih Gitara

Pemuja Indomie garis keras. Suka males berkedok anhedonia. Sok-sok ngaku feminis, nyatanya bucin abis.