Paciran: Kecamatan yang Wajib Dikunjungi Saat Kamu di Lamongan

detik.com


Cangkeman.net -
Lamongan memang kota yang identik dengan makanan, sebut saja pecel lele, soto lamongan, wingko babat, dan sebagainya. Perspektif orang luar memandang Lamongan memang demikian, padahal selain makanan, tempat-tempat di Lamongan juga banyak yang cocok untuk dijadikan destinasi wisata.. 

Menariknya, pusat destinasi wisata di Lamongan tidak berada di pusat kota, melainkan ada di sebuah kecamatan di daerah utara, yakni Paciran. Iya, Paciran memang layak dianggap sebagai pusat peradaban di kabupaten Lamongan.

Berbeda dengan pusat kota pada umumnya, di Lamongan, pusat kota yang menarik untuk dikunjungi hanya alun-alun saja. Itu pun bukan karena alun-alunnya, tapi kuliner sego boran yang ada di sekitar sana. Cobalah sekali-kali, biar nggak cuma pecel lele sama soto Lamongan aja referensimu.

Ada cerita menarik tentang sego boran ini. Meski rasanya sangat enak, konon sego boran tidak akan laku jika dijual di luar Lamongan. Faktanya makanan satu ini memang sulit ditemui di luar Lamongan. Entah karena kebenaran cerita tersebut, atau memang lidah orang luar Lamongan yang tidak cocok saja sehingga tidak laris dan akhirnya gulung tikar.

Selain sego boran, saya sebenarnya ingin mengatakan kalau ada lagi yang khas di Lamongan, yaitu jeglongan sewu dan jalan genangan. Tapi saya urungkan biar kelihatan istimewa gitu lho, yang jelek-jelek nggak usah disebutkan.

Oh, iya, jika Anda berkesempatan mengunjungi Lamongan dan pengin ke tempat wisata, Anda langsung saja meluncur ke kecamatan Paciran. Ada beberapa tempat yang menyenangkan.

1. WBL dan Mazola
Wisata Bahari Lamongan, atau biasa disingkat WBL adalah destinasi yang memadukan antara wisata buatan dengan wisata alam. Tentu saja lokasinya ada di Paciran. WBL ini cukup besar loh. Jangan salah, lahannya sekitar11 hektar dan setidaknya ada 61 wahana yang siap dicoba.

Selain itu, ada juga Maharani Zoo dan Gua, atau disingkat Mazola. Sejenis kebun binatang tapi dengan kolaborasi wisata Gua Maharani.

Bagi pengunjung luar kota, di sana juga ada resort yang langsung menghadap ke laut. Sebuah pilihan yang cocok untuk orang yang memiliki kelebihan uang. Bagi kaum tipis, sebaiknya mencari alternatif lain berupa kos harian saja. Jangan dipaksa, mesakke.

2. Pantai Kutang
Paciran adalah kecamatan yang berada di pantai utara, tentu saja ada banyak pantai yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah pantai kutang. Nama pantai ini memang demikian cuy, bukan saya buat-buat.

Seperti halnya pantai pada umumnya, di sana juga ada pasir, laut, dan view yang cocok untuk caption “vitamin sea” yang selalu digunakan sebagai deskripsi foto dengan background laut.

3. Rujak Mak Tas dan Jenang Rochis
Selain kuliner berat (memakai nasi), ada juga kuliner ringan yang sangat sesuai untuk camilan atau oleh-oleh ketika kembali ke rumah. Salah satu yang paling enak dan cukup melegenda adalah Rujak Mak Tas dan Jenang Rochis.

Rujak Mak Tas ini sudah 35 tahun menjalani laku jualannya mulai tahun 1986. Bumbu khas yang digunakan adalah gula siwalan, dan petis asin Paciran. Untuk harga hanya 6 ribu saja. Setara biaya parkir 3x.

Selain rujak, ada juga jenang. Namanya jenang rochis yang beroprasi sejak 1981. Jenang ini nggak kalah dengan jenang mubarak asal Kudus. Serius, nggak kalah enak. Manisnya pas, tingkat kenyalnya juga wajar. Kuliner yang sudah 30-an tahun memang tak perlu diragukan.

4. Wisata Religi
Nah, ini yang membuat Paciran layak sekali dikunjungi. Karena tidak hanya menyimpan wisata yang sifatnya dunia saja, melainkan juga wisata akhirat. Life balance sekali.

Sebagai pusat peradaaban, kecamatan Paciran ini tidak hanya ada satu makam wali, melainkan 3. Yakni Sunan Drajad, Sunan Sendang, dan Syekh Maulana Ishaq (ayahanda Sunan Giri).

Lokasi makam Sunan Drajad sangat mudah diakses, parkir pun cukup luas. Sedikit berbeda dengan akses menuju Sunan Sendang yang agak menaiki jalan menanjak. Namun, setelah sampai, Anda akan mendapatkan pemandangan perbukitan yang dikolaborasikan dengan bentuk arsitektur dari bangunan makam yang ciamik. Konten-able, Cuy.

Dan terakhir adalah makam Maulana Ishaq yang lokasinya ada di tepi laut. Lokasi strategis tersebut akan membuat Anda merasakan sensasi angin laut, suara deburan ombak, dan tentu saja lautnya. Bagaimana? Sebuah kombinasi yang ngeri kan?

Yah, Lamongan memang sebuah kabupaten, tapi tak ada salahnya dikunjungi. Cobalah! Biar nggak Bali dan Jogja saja isi galerimu!


Afiqul Adib

Fresh graduate yang suka hidup hemat untuk foya-foya. Dapat ditemui di Instagram @aduib07