Cangkeman.net - Rasanya
game bertema detektif sudah sangat familiar di telinga kita. Tapi pernahkah kalian mendengar sebuah
game di mana kalian berperan sebagai seorang pengacara?
Franchise game Ace attorney inilah jawabannya.
Game ini pertama kali dirilis oleh Capcom di Jepang pada 12 Oktober 2001 di
console handheld Gameboy advance dengan judul, Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten. Versi Bahasa Inggris dari
game ini baru muncul pada 15 September 2005 di Nintendo DS dengan judul, Phoenix Wright: Ace attorney. Saat ini, seri Ace Attorney sudah memiliki 11 judul dengan 6
game utama dan 5
spin-off yang bisa kita mainkan di hampir semua platform seperti PS4 , Xbox One, Nintendo Switch, PC, dan juga
mobile.
Game yang akan kita ulas kali ini adalah trilogi Phoenix Wright, yaitu Phoenix Wright: Ace Attorney, Justice For All, dan Trials and Tribulations.
Trilogi ini akan membawa kita ke genre
puzzle dan pemecahan misteri yang tidak akan kita temukan pengalamannya di video
game lain. Selain mencari bukti-bukti terkait kasus yang sedang kita tangani layaknya game detektif pada umumnya, kita juga mempunyai kewajiban untuk membela terdakwa pada pengadilan untuk membuktikan bahwa klien yang menyewa kita tidak bersalah. Kita diharuskan untuk teliti dalam melihat bukti-bukti yang ada dan mencari celah dari argumen para saksi yang berbohong di pengadilan. Seperti kata-kata Mutiara yang diucapkan mentor kita pada saat awal
game,
“Kebohongan selalu menyebabkan lebih banyak kebohongan! temukanlah, dan seluruh cerita mereka akan berantakan! ”.
Selain
gameplay yang adiktif dan menarik, cerita dalam trilogi game ini juga tidak kalah serunya. Kita di sini akan berperan sebagai pengacara muda Bernama Phoenix Wright dengan rambut jabrik khasnya. Lika-liku Phoenix Wright dalam menjadi pengacara bukanlah hal yang mudah, kita akan diberikan drama dan kasus unik bahkan tragis di setiap chapternya. Selain Phoenix Wright, kita kadang juga memainkan karakter sampingan seperti Mia Fey yang menjadi mentor karakter utama dan Maya Fey, adik dari Mia Fey sekaligus patner kita di sepanjang
game nantinya. Kita juga akan diberikan hubungan antara Karakter kita dengan Jaksa Miles Edgeworth yang berawal dari rival sengit menjadi teman yang akrab. Porsi komedi yang diberikan game ini juga sangat pas dan tidak mengganggu momen-momen penting yang sedang terjadi. Karakter-karakternya juga terkesan tidak asal dibuat, semua mempunyai sifat dan logatnya sendiri-sendiri. Bahkan gaya bicara para jaksa di
game ini lumayan aneh-aneh dan akan membuat kita terheran-heran melihatnya.
Untuk visualnya sendiri, trilogi ini masih menggunakan visual 2D, dengan tambahan dubbing karakter pada versi 3DS k eatas. Baru di
game-game ace attorney selanjutnya, Capcom mengubah visualnya menjadi 3D, dengan
artstyle yang masih sama seperti
game pendahulunya. Walaupun masih 2D, visual dalam
game tetaplah unik dan menjadi ciri khas tersendiri bagi para penggemarnya.
Inuko Darlian
Tukang Review Game Indie.
Posting Komentar