 |
Jaredd Craig on Unsplash
|
Cangkeman.net - Katakanlah saat ini ada bermacam-macam cara untuk membaca buku. Ada yang dapat diakses melalui aplikasi online secara gratis hingga yang berbayar, membeli Electronik Book di Play Store sampai membaca cerita bersambung di grup-grup literasi yang dibagikan secara sukarela oleh penulisnya. Intinya, tumpukan kertas yang direkatkan sehingga menjadi cerita utuh kini bukan satu-satunya benda untuk mendapatkan bacaan fiksi demi kebutuhan halu.
Akan tetapi, bagi mereka yang tumbuh besar dikelilingi tumpukan buku, bukanlah hal yang gampang untuk beralih haluan membaca buku dalam bentuk elektronik. Ada beberapa hal memuaskan yang hanya bisa didapatkan dari buku asli, dan hal-hal itu pula yang tidak bisa digantikan oleh buku elektronik sampai kapanpun. Hal-hal tersebut di antaranya adalah.
1. Berkeliling di Toko Buku
Suasana menenangkan dengan kanan kiri dikelilingi oleh tumpukan rak buku yang menjulang tinggi memang hal yang menakjubkan. Saat kaki menginjakkan gerbang masuk toko buku, adalah waktu di mana hawa kebebasan benar-benar dilepaskan. Setiap langkahnya terasa ringan untuk berkeliling dari rak satu ke rak lainnya. Meskipun ending-nya tidak jadi membeli apapun. Namun itu adalah sesi healing yang sungguh menentramkan hati dan jiwa. Jika berakhir dengan menggondol salah satu buku yang sudah lama diincar, mood seharian sampai pulang ke rumah niscaya akan terjaga dengan baik karena dihinggapi rasa bahagia tak berkesudahan.
2. Membuka Segel Buku
Membeli buku dari hasil mengumpulkan uang jajan bulanan memang memberikan kesan tersendiri. Saat buku sudah resmi menjadi milik pribadi, usai melakukan transaksi pembayaran di mbak-mbak kasir yang selalu dengan ramah menawarkan kantung plastik tambahan, namun selalu saya tolak dengan alasan Go Green -padahal ya memang males aja ada dana tambahan cuma buat kantong plastik yang berujung di tong sampah-. Berikutnya waktunya menikmati prosesi membuka segel buku. Sensasi membuka segel plastik yang melindungi buku dari debu memang sangat satisfying, katakanlah saya alay, namun bunyi kresek-kresek dari robeknya plastik di segel buku sangat menenangkan dan menambah mood. Kalaulah sejak dulu sudah ada konten ASMR, menjadikan konten momen saat menyobek segel plastik pasti menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibagikan.
3. Mencium Aroma Buku
Setelah segel plastik dibuka, momen yang tidak pernah dilewatkan bagi para pecinta buku adalah mencium sembari membolak-balikkan halamannya. Aroma buku yang khas menimbulkan sensasi menenangkan bagi siapapun yang mencintainya. Aroma buku baru itu adalah salah satu hal yang tidak pernah bosan untuk diulangi secara terus-menerus. Candu yang sungguh menyenangkan.
4. Menyampul Buku
Tidak semua pencinta buku melakukannya, ada yang lebih menyukai buku-buku mereka tetap original tanpa harus diotak-atik, ada pula golongan orang yang menyukai kerapian dengan menyampul semua buku-bukunya dengan plastik atau booksleve. Bagi yang tidak menyampul buku memang terkadang ada alasan tersendiri karena buku-buku tersebut lebih enak dipandang tanpa harus disampul, namun bagi yang selalu menyampul koleksi bukunya, itu menjadi kegiatan tambahan yang amat satisfying dalam mencintai buku dan menjaga buku tersebut dari berbagai resiko kerusakan seperti terkena air atau debu.
5. Menata Buku
Setelah si buku selesai dibuka segel atau disampul, pastilah akan ditaruh di tempat di mana teman-temannya sudah berkumpul lebih dahulu, rak buku. Selain mengumpulkan uang untuk membeli buku-buku kesukaan, para pencinta buku pun dihadapkan dengan tambahan dana untuk membeli rak baru setiap tumpukan bukunya sudah mencapai batas maksimum di salah satu raknya. Dalam menyusun buku, setiap orang mempunyai caranya masing-masing, ada yang suka menggolongkan berdasarkan genre, penerbit, penulis dan warnanya. Kalau saya sendiri lebih suka menata buku di rak berdasarkan ukurannya supaya enak saja dilihat karena lebih teratur.
6. Menandai Bagian Penting Isi Buku
Penanda atau bahasa kerennya sering disebut sebagai anotasi adalah salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan oleh pencinta buku saat mereka membaca isi buku tersebut. Pasti akan ada satu dua bahkan banyak hal yang terasa penting untuk diabadikan dan diberi penanda. Biasanya hal-hal yang ditandai ini seperti percakapan yang disukai, quote inspiratif, hal yang belum diketahui namun membuat penasaran, sampai berbagai scene dari yang senang dan sedih. Cara mereka memberi penanda pada bagian-bagian itu juga bermacam-macam, ada yang menggaris-bawahi menggunakan pensil atau pulpen, mewarnainya dengan stabilo atau cukup melipat ujung halaman.
7. Menemukan Plot Twist
Plot Twist atau scene dalam cerita yang tak terduga menjadi hal yang kerap dinantikan para pembaca buku. Pencinta buku akan dibuat terkagum-kagum dengan jalan pikir dan imajinasi penulis dalam menciptakan alur cerita yang di luar prediksi. Plot Twist sendiri juga umumnya akan disimpan rapat-rapat oleh penulis atau pembaca supaya membuat mereka yang belum membaca ceritanya dibuat penasaran dan sama terkejutnya setelah mengetahui scene tak terduga tersebut. Contoh Plot Twist terbaik adalah bagaimana pembaca dibuat terkejut oleh JK Rowling atas kebenaran dari Professor Severus Snape.
Yunita Devika Damayanti
Pelajar paruh waktu yang mencintai sepak bola
Posting Komentar