4 Alasan Mengapa Kehilangan Ibu Sangat Berat
Sergiu Valenas |
Cangkeman.net - Ibu adalah sosok yang paling berarti dalam kehidupan. Walau Ibu cerewet tetapi dia sangat perhatian. Ibu bekerja 24 jam demi anak dan keluarganya, selelah apa pun pekerjaan Ibu dan serepot apa pun tugas yang dipikulnya, Ibu selalu menyelesaikan semua tugasnya. Tetapi tidak selamanya kehidupan kita selalu bersama Ibu. Ada kalanya Ibu sakit dan bahkan sampai membuat Ibu kehilangan nyawa. Namun, seberapa beratkah kehilangan Ibu? Bukankah masih ada sosok Ayah yang ada di dekat kita? Jika itu pertanyaan kalian, yuk baca artikel ini. Chekidot!
Hilangnya Tempat Curhat
Siapa nih yang memiliki Ibu tapi rasanya seperti memiliki sahabat dan tempat berkeluh kesah? Tidak bisa dipungkiri memang Ibu adalah orang yang peka dan memiliki jiwa pendengar yang baik. Kita bisa bercerita apa pun kepada Ibu tentang pacar, sekolah, masa depan ataupun tentang tetangga sebelah rumah.
Bercerita apa pun kepada Ibu, akan terasa berbeda jika bercerita kepada Ayah. Ibu lebih santai, memberi solusi dengan pelan-pelan dan akan sharing pengalaman pribadinya di masa lalu. Sedangkan Ayah lebih tegas dan mudah emosi. Nah itu sebabnya jika Ibu tiada, kita kehilangan tempat curhat. Kita mungkin akan sulit bercerita tentang pacar atau perasaan jatuh cinta kepada Ayah. Salah satu cara agar kita tetap bisa curhat tanpa Ibu mungkin dengan menulis diary. Tetapi tentu beda, jika bercerita ke buku diary daripada bercerita ke Ibu.
Kehidupan Hancur
Pasti kalian merasa jika kehidupan kalian down dan tidak ada arah ketika Ibu suda tiada. Kalian ingin banget kehidupan masa-masa bersama Ibu akan terulang kembali. Memang benar hidup tanpa Ibu itu susah sekali. Tidak ada orang yang memotivasi, orang yang menyayangi dan orang yang sangat peka terhadap kita. Ibarat kata orang tua itu sayap, jika Ibu sudah tidak ada masa sayap kita hilang 1 sehingga sayap kita tinggal 1. Untuk terbang pun kita perlu kerja keras dan usaha yang besar. Begitu pun dengan kehidupan, kita perlu bangkit dan semangat untuk masa depan. Kehidupan kita terus bergerak, walau Ibu telah tiada. Jadi, yuk bangkit untuk diri kita sendiri. Sedih dan merasa down boleh, tapi jangan lama-lama.Rumah Sepi
Nah ini pasti sangat terasa buat kalian jika Ibu sudah tiada. Pasti tidak ada suara nyaring yang mengomel, tidak ada orang yang menyuruh untuk membersihkan rumah, tidak ada panci, sutil atau sapu yang melayang ke kita apabila kita malas membantu Ibu. Tetapi, bukankah itu semua yang kalian rindukan setelah Ibu tidak ada? Mungkin di awal kalian bakalan senang rumah jadi sepi dan tidak ada omelan masuk ke telinga, tetapi lama-lama kalian rindu. Awalnya rumah ada 4 orang menjadi 3 orang, terasa banget sumpah kehilangannya. Apalagi saat hari raya, Ibu pasti bakalan heboh sendiri menyiapkan makanan dan membelikan baju baru untuk keluarganya. Tetapi sekarang tanpa Ibu bagaimana hari raya kalian? Pasti berbeda dan penuh isak tangis.Koki Andalan Hilang Seketika
Masakan Ibu adalah masakan paling enak dan tidak ada duanya. Walaupun mungkin bumbunya asal-asalan dan lauk apa adanya, tetapi dengan racikan tangan Ibu pasti rasanya mantap. Apalagi sebagai anak rantau, pasti kalau kalian pulang ke rumah yang dinanti-nanti adalah masakan ibu. Namun, setelah Ibu tiada, berhasilkah kalian membuat masakan yang mirip dengan Ibu? Bahkan resepnya kalian liat sendiri saat Ibu masak, apakah sama? Pastinya berbeda.
Jadi, selama kalian masih memiliki Ibu tolong dihargai perkataannya sebelum semuanya terlambat dan penyesalan terus menghantui kalian. Untuk kalian yang sudah ditinggal Ibu, yuk semangat dan jangan lupa mendoakan beliau.
Masakan Ibu adalah masakan paling enak dan tidak ada duanya. Walaupun mungkin bumbunya asal-asalan dan lauk apa adanya, tetapi dengan racikan tangan Ibu pasti rasanya mantap. Apalagi sebagai anak rantau, pasti kalau kalian pulang ke rumah yang dinanti-nanti adalah masakan ibu. Namun, setelah Ibu tiada, berhasilkah kalian membuat masakan yang mirip dengan Ibu? Bahkan resepnya kalian liat sendiri saat Ibu masak, apakah sama? Pastinya berbeda.
Jadi, selama kalian masih memiliki Ibu tolong dihargai perkataannya sebelum semuanya terlambat dan penyesalan terus menghantui kalian. Untuk kalian yang sudah ditinggal Ibu, yuk semangat dan jangan lupa mendoakan beliau.

Posting Komentar