Kapan Nikah? Yang Lain Udah Pada Nikah Lho!
Nathan Dumlao on Unsplash |
Cangkeman.net - Pertanyaan-pertanyaan di atas menjadi momok menakutkan bagi wanita maupun pria yang sudah memasuki usia 20 tahun ke atas. Tak jarang mereka harus menyiapkan jawaban yang tepat untuk membungkam para wartawan non profesi tersebut. Apalagi jika si penanya membanding-bandingkan dengan anak atau kerabatnya yang sudah menikah. Itu menyakitkan.
Bahkan ketika lebaran, pertanyaan "Kapan nikah?" sudah menjadi pertanyaan yang wajib dikumandangkan saat tradisi salam-salaman lebaran. Tak jarang karena hal itu, mereka yang datang dengan kondisi good mood berubah jadi bad mood gegara pertanyaan yang tak sepatutnya ditanyakan.
Padahal, bukankah perihal menikah itu sudah diatur oleh sang maha kuasa?
Lagian teori dari mana juga kalau menikah adalah hal yang wajib dilakukan atau dijalani oleh semua orang? Padahal dalam Islam sendiri, menikah itu hukumnya sunnah. Tapi kok kayanya manusia selalu dikejar waktu dan usia untuk segera menikah? Apalagi kalau sudah memasuki usia kepala 3. Orang yang belum menikah pada usia tersebut apalagi tidak memiliki tanda-tanda kedekatan dengan seseorang, akan dijuluki perawan tua atau bujang lapuk.
Terus juga, emangnya pernikahan hanya tentang perkara usia? Apakah seseorang yang sudah memasuki usia menikah dan sudah menikah itu lebih baik dari yang belum menikah, padahal misalnya pernikahan mereka menjadi pernikahan yang toxic, tidak hadir cinta dalam rumah tangga mereka, atau hal lainnya?
Lagipula, menikah bukanlah standar seseorang untuk memperoleh kebahagiaan. Kalau kata salah artis cantik Raline Shah yang masih melajang itu, ia sangat bahagia dengan aapapun yang ia jalaninya saat ini. Bahkan, ia mengatakan bahwa perjalanan atau pun fase hidup masing-masing manusia tak harus melalui tahap pernikahan. Masih ada banyak lagi public figure yang terlihat bahagia menikmati kehidupan tanpa menikah. Ada seorang Belleria bernama Vicky Burki yang memiliki tubuh indah di usia yang tak muda lagi yang terkadang membuat iri perempuan-perempuan lainnya. Saya melihat juga beliau hidupnya jauh lebih adem dibandingkan public figure yang sudah menikah beberapa kali, bahkan sampai kena kasus KDRT juga ada.
Selain disebut bujang lapuk dan perawan tua, ada lagi stigma yang lebih menyakitkan yang hadir ketika seseorang yang pada masa usia menikah belum menikah, yaitu dicap sebagai homoseskual atau lesbian. Nah kalau sampai tahap ini sih masuknya sudah menjadi pencemaran nama baik. Mereka sudah men-judge sesuatu yang sejatinya mereka tidak ketahui. Kalau sudah seperti ini sih emang harus ada gertakan sedikit untuk membungkam mulut-mulut parasit itu.
Tapi kadang juga yah mau bagaimana lagi? Kita mau jungkir balik seperti apapun untuk memberi alasan kenapa kita belum menikah yah sama aja di mata mereka yang ada cuma stigma-stigma negatif.
Jadi pesan saya, kita-kita yang belum menikah di usia matang, coba memaklumi bacotan-bacotan sampah itu. Sudah, tak usah hiraukan bacotan mereka. Hidup kita yang jalanin, kita yang pertanggungjawabkan. Jadi, jangan sampai kita berkecil hati apabila mereka selalu men-judge buruk tentang kita. Biarkan mereka hidup dengan opini mereka dan biarkan kita tentukan langkah hidup kita sendiri.
Dwi Mardiningsih
Dapat ditemui di Instagram @dwimartumidzi

Posting Komentar