Tualang : Puisi Bela Agustin

Onur Polat on Unsplash

si tualang kembali mengendap-endap
mengintip puan dengan tubuh mulus bak pualam
derap langkah kian mendekat
nafas tulang tertahan beberapa saat

bekertak
bunyi tulang patah umpama lantai pelupuh terinjak

mata tualang menatap nyalang
'dasar culah' makinya dengan nafas tertahan
puan masih diam, jeritnya tidak terdengar
meski darah dalam tubuh merembas keluar

satu tusukan mata puan akhirnya terpejam
tualang berkabung
meratap kematian puan yang tak terhindarkan
atas dosa yang tiada pernah ia lakukan

2021

Bela Agustin

Suka membaca, kopi, puisi, dan laki-laki. Dapat dijumpai di Instagram @belaagutin2208