Puisi Huru-Hara

Joshua Fuller on Unsplash

Kakek tua bungkuk itu berjalan tertatih
Kuasanya terlihat dari tongkat kayu dengan tampuk berbentuk naga pipih
Kacamata bacanya melorot
Matanya awas mengamati pergerakan yang tersorot
Tangannya gemetar
Undakan tangga satu persatu diselesaikan hingga ke akar
Telunjuknya bekerja ajaib
Sekali sentuh satu dua nafas terpaksa raib
Monitor besar 24 inci hadiah dari politisi
Gaya terbaru yang disukai hingga anak cucu
Terpantau berbagai huru-hara haru
Sampai drama picisan jaman dulu
Kakek tua itu tertawa teramat bahagia
Yang dikehendaki terwujud bagai mimpi
Tanpa peduli huru-hara sengsara dan bela sungkawa
Tak ada tangisan di raut wajahnya
Keriput tak menyusutkan harta
Umurnya yang berkepala tujuh
Tak membuatnya tersungkur ataupun jatuh
Katanya; selagi nafasnya masih tersedia
Huru hara akan tetap tercipta hingga baka

Gresik, 26 Oktober 2021

Tiary Ayu Syarifah

Memiliki hobi menulis sejak kecil. Gadis yang sedang menyukai group asal Korea, BTS ini dapat dihubungi melalui akun Instagram dan twitternya @tiaryayu.