Setelah Puasa, Dapatkah Kita Menahan Hawa Napsu Beribadah?

Gambar : Unsplash

Cangkeman.net - Ramadan sudah tiba di ujung waktu, sebulan penuh kita berpuasa. Kita lewati rangkaian-rangkaian ibadah selama puasa. Tapi banyak di antara kita yang seperti ayam, napsu beribadahnya tinggi, lalu mengendor secara perlahan.

Maka setelah puasa, masjid kembali sepi, orang-orang berbagi rejeki secara berkala dan bersama semakin sedikit. Bahkan kita kerap tidak peduli lagi dengan rutinitas Ramadan yang penuh dengan ibadah, baik yang sifatnya horisontal maupun vertikal.

Setelah aku telaah secara saksama dan dalam tempo yang cukup lama dari berbagai pengalaman pribadi dan juga orang-orang di sekitarku, penyebab ibadah yang seperti napsu ayam tersebut adalah ketidaktauan kita akan esensi puasa.

Esensi puasa adalah mengendalikan hawa napsu, dan salah satu yang membuat kegagalan dalam berpuasa adalah napsu untuk melakukan ibadah. Yah benar, keinginan beribadah yang terlalu menggebu-gebu seharusnya kita kendalikan. Jangan sampai kita terlalu semangat, hingga kita malah melupakan esensi ibadah itu sendiri.

Karena aku selalu berpandangan, jika Tuhan mengajarkan kita untuk selalu bertahap dalam apapun, termasuk dalam beribadah. Dari prosesi penciptaan alam semesta, penurunan wahyu kepada para nabi dan rasul, hingga tata cara beribadah, Tuhan tak pernah menurunkan sekaligus seabrek. Tuhan selalu mengajarkan kita untuk sedikit demi sedikit, terus menerus mengenal diri-Nya.

Nah, aku menilai jika beribadah itu seharusnya justru dimulai dari saat kita berlebaran, bukan saat di bulan Ramadan. Semenjak lebaran itulah kita menata diri menjadi lebih baik, terus melangkah mengenal Tuhan. Hingga di bulan Ramadanlah puncak kita beribadah, dan akhirnya kita secara berkesinambungan beribadah dengan istiqomah.

Jadi, setelah puasa nanti, mari kita mulai mengendalikan hawa napsu beribadah kita. Beribadalah yang kita sanggup lakukan, asalkan berkelanjutan. Daripada kita menggebu-nggebu menyabet seluruh ibadah, namun esoknya kita maksiat, naudzubillah....